PENGARUH NEGATIF
AKIBAT RADIASI KOMPUTER/LAPTOP:
A. Pengaruh dalam
jangka pendek
·
Mata menjadi berair
·
Mata menjadi lelah
·
Akibat kerja mata yang
berlebihan di depan komputer juga berpotensi mempengaruhi produktivitas hormon
melatonin dalam tubuh.
·
Produksi hormon
melatonin berkurang oleh adanya rangsangan dari luar, misalnya cahaya serta
medan elektromagnet. Cahaya maupun pajanan medan elektromagnet dengan
intensitas tinggi dan dalam waktu yang lama dapat menurunkan produksi hormon
melatonin dan berpotensi menimbulkan berbagai keluhan, termasuk sakit kepala,
pusing, dan keletihan, serta insomnia.
·
Asthenopia,
yaitu pupil mata menjadi lambat bereaksi terhadap cahaya, karena terlalu lama
terkena cahaya yang berlebihan (menurut laporan WHO dapat mencapai 75% – 90%).
B. Pengaruh dalam
jangka panjang
·
Katarak adalah
gangguan penglihatan yang disebabkan adanya kekeruhan pada lensa mata. Katarak
biasanya berkaitan dengan proses menua dan radiasi sinar ultraviolet.
·
Dermatitis pada muka
merupakan salah satu gangguan kesehatan yang terbukti diakibatkan oleh radiasi
VDU secara langsung. Tjon dan Rycroft melakukan penelitian pengaruh radiasi VDU
pada kulit muka. Hasil penelitian mereka mengatakan bahwa salah satu akibat
dari radiasi adalah kemerahan pada kulit muka.
·
Medan elektromagnet
menyebabkan partikel-partikel yang melayang di udara menempel pada kulit,
sehingga menimbulkan iritasi pada kulit. Karena yang berhadapan langsung pada
layar monitor adalah bagian muka, mata. Muka lebih sering mengalami iritasi.
Timbunan elektrostatik ini dapat menyebabkan pipi merah sehabis memakai
monitor.
·
Epilepsi dan cacat
bawaan pada bayi, sampai saat ini belum ada bukti bahwa VDU dapat
menimbulkannya.
·
Gangguan seksual yang
dimaksud adalah mengurangi tingkat kesuburan baik bagi pria maupun wanita.
Tips Mengurangi Efek
Radiasi Ponsel :
1.
Usahakan menjauhkan ponsel setidaknya
1 inci/ 2,5 cm dari tubuh Anda.
Jangan terlalu sering meletakan hp dekat ginjal, jantung dan kantung celana. bila ponsel melekat seharian di tubuh Anda, letakkan dengan layar menghadap ke dalam. Bila tak digunakan sebaiknya taruh di tas atau dompet.
Jangan terlalu sering meletakan hp dekat ginjal, jantung dan kantung celana. bila ponsel melekat seharian di tubuh Anda, letakkan dengan layar menghadap ke dalam. Bila tak digunakan sebaiknya taruh di tas atau dompet.
2.
Bila memungkinkan, gunakan ponsel
dalam kondisi sinyal terkuat.
Semakin lemah sinyal, semakin banyak frekuensi radio yang digunakan agar bisa terhubung.
Semakin lemah sinyal, semakin banyak frekuensi radio yang digunakan agar bisa terhubung.
3.
Gunakan headset atau headphone
nirkabel (wireless) dengan emitor bluetooth berdaya rendah.
Cara ini menjauhkan pemancar sinyal dari otak di kepala, namun tidak bisa mencegah risiko impotensi selama masih dikantongi di celana. Perangkat bebas genggam nirkabel, misalnyabluetooth juga masih memancarkan radiasinya sendiri meski lebih sedikit.
Cara ini menjauhkan pemancar sinyal dari otak di kepala, namun tidak bisa mencegah risiko impotensi selama masih dikantongi di celana. Perangkat bebas genggam nirkabel, misalnyabluetooth juga masih memancarkan radiasinya sendiri meski lebih sedikit.
4.
Jangan simpan ponsel di bawah bantal
Meski sedang tidak digunakan, ponsel dalam posisi stand by (tetap menyala) masih memancarkan radiasi agar selalu terhubung dengan jaringannya. Meletakkan ponsel di bawah bantal saat tidur akan mendekatkannya dengan kepala sehingga otak akan terpapar radiasi sepanjang malam.
Meski sedang tidak digunakan, ponsel dalam posisi stand by (tetap menyala) masih memancarkan radiasi agar selalu terhubung dengan jaringannya. Meletakkan ponsel di bawah bantal saat tidur akan mendekatkannya dengan kepala sehingga otak akan terpapar radiasi sepanjang malam.
5.
Kirim SMS saja ketimbang menelepon
bila memungkinkan.
Radiasi SMS lebih rendah ketimbang berbicara. Mengirim SMS juga menjauhkan radiasi dari kepala Anda. Radiasi yang dipancarkan saat berkirim pesan singkat lebih sedikit dibandingkan saat menerima atau melakukan panggilan suara. Selain itu, posisi ponsel saat berkirim pesan berada lebih jauh dari kepala dibandingkan saat telepon.
Radiasi SMS lebih rendah ketimbang berbicara. Mengirim SMS juga menjauhkan radiasi dari kepala Anda. Radiasi yang dipancarkan saat berkirim pesan singkat lebih sedikit dibandingkan saat menerima atau melakukan panggilan suara. Selain itu, posisi ponsel saat berkirim pesan berada lebih jauh dari kepala dibandingkan saat telepon.
6.
Jangan simpan ponsel di kantong baju
atau celana
Otak bukan satu-satunya organ tubuh manusia yang terpengaruh oleh radiasi ponsel. Untuk mengurangi risiko tersebut, ada baiknya ponsel disimpan di tas kecil yang bisa dijinjng ke mana-mana. Karena, baru-baru ini ilmuwan Hongaria menyimpulkan, pria yang terlalu sering menyimpan handphone-nya di pinggang atau saku celana akan mengalami masalah kesuburan. Juga bebarapa penelitian membuktikan, radiasi bisa mempengaruhi kualitas sperma pria dan meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita.
Otak bukan satu-satunya organ tubuh manusia yang terpengaruh oleh radiasi ponsel. Untuk mengurangi risiko tersebut, ada baiknya ponsel disimpan di tas kecil yang bisa dijinjng ke mana-mana. Karena, baru-baru ini ilmuwan Hongaria menyimpulkan, pria yang terlalu sering menyimpan handphone-nya di pinggang atau saku celana akan mengalami masalah kesuburan. Juga bebarapa penelitian membuktikan, radiasi bisa mempengaruhi kualitas sperma pria dan meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita.
7.
Jauhkan ponsel dari bayi dan jauh
dari perut jika Anda tengah hamil.
Otak janin dan bayi paling rentan terhadap radiasi.
Otak janin dan bayi paling rentan terhadap radiasi.
8.
Kurangi atau jauhkan pemakaian untuk
anak-anak.
9.
Bacalah petunjuk pengguna untuk
mengetahui rincian lebih lanjut dan tindakan pencegahan dari bahaya radiasi.
10.
Gunakan casing (tutup)
antiradiasi
11.
Kurangi menelpon menggunakan HP dalam
gedung.
12.
Gunakan hp yang radiasinya dibawah
level kelayakan