Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/obatan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika,psikotropika, dan zat adiktif.
Akibat mengonsumsi narkoba dapat mempengaruhi susunan syaraf, mengakibatkan ketagihan, dan ketergantungan, karena mempengaruhi susunan syaraf. Dari ketergantungan inilah bahaya narkoba akan mempengaruhi fisik, psikologis, maupun lingkungan sosial.
1) Bahaya narkoba terhadap fisik
- Gangguan pada system syaraf (neurologis)
- Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)
- Gangguan pada kulit (dermatologis)
- Gangguan pada paru-paru (pulmoner)
- Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan insomnia
- Gangguan terhadap kesehatan reproduksi yaitu gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.
- Gangguan terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
- Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV
- Bahaya narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian
2) Bahaya narkoba terhadap psikologi
- Kerja lamban dan seroboh, sering tegang dan gelisah
- Hilang rasa percaya diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
- Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
- Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
- Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
3) Bahaya narkoba terhadap lingkungan sosial
- Gangguan mental
- Anti-sosial dan asusila
- Dikucilkan oleh lingkungan
- Merepotkan dan menjadi beban keluarga
- Pendidikan menjadi terganggu dan masa depan suram.
Bahaya Narkoba Sesuai Jenisnya
Bahaya narkoba-, Narkoba memang memiliki jenis yang berbeda beda, tentu efek yang bisa ditimbulkan pun bisa berbeda beda sesuai jenisnya. Berikut adalah bahaya narkoba sesuai jenisnya:
1) Opioid:
- Depresi berat
- Apatis, gugup dan gelisah
- Banyak tidur, rasa lelah berlebihan
- Malas bergerak, kejang-kejang, dan denyut jantung bertambah cepat
- Selalu merasa curiga, rasa gembira berlebihan, rasa harga diri meningkat
- Banyak bicara namun cadel, pupil mata mengecil
- Tekanan darah meningkat, berkeringat dingin
- Mual hingga muntah
- luka pada sekat rongga hidung
- Kehilangan nafsu makan, turunnya berat badan
2) Kokain
- Denyut jantung bertambah cepat
- Gelisah, banyak bicara
- Rasa gembira berlebihan, rasa harga diri meningkat
- Kejang-kejang, pupil mata melebar
- Berkeringat dingin, mual hingga muntah
- Mudah berkelahi
- Pendarahan pada otak
- Penyumbatan pembuluh darah
- Pergerakan mata tidak terkendali
- Kekakuan otot leher
3) Ganja
- Mata sembab, kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair
- Sering melamun, pendengaran terganggu, selalu tertawa
- Terkadang cepat marah
- Tidak bergairah, gelisah
- Dehidrasi, liver
- Tulang gigi keropos
- Saraf otak dan saraf mata rusak
- Skizofrenia
4)Ectasy
- Enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat, berkeringat
- Sulit tidur
- Kerusakan saraf otak
- Dehidrasi
- Gangguan liver
- Tulang dan gigi keropos
- Tidak nafsu makan
- Saraf mata rusak
5) Shabu-shabu:
- Enerjik
- Paranoid
- Sulit tidur
- Sulit berfikir
- Kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga merasa sesak nafas
- Banyak bicara
- Denyut jantung bertambah cepat
- Pendarahan otak
- Shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada kematian.
6)Benzodiazepin:
- Berjalan sempoyongan
- Wajah kemerahan
- Banyak bicara tapi cadel
- Mudah marah
- Konsentrasi terganggu
- Kerusakan organ-organ tubuh terutama otak
Demikian yang dapat saya tulis dalam artikel tentang bahaya narkoba ini, semoga pembaca dapat lebih memahami akan bahaya narkoba tersebut dan menjauhinya. Terima kasih atas kunjungannya.
Bahaya Bagi Pelajar
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.
Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan
perkenalannya dengan rokok.
Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red)
adalah sebagai berikut:
➢ Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
➢ Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
➢ Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
➢ Sering menguap, mengantuk, dan malas,
➢ Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
➢ Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
➢ Sering menguap, mengantuk, dan malas,
➢ Tidak memedulikan kesehatan diri,
➢ Suka mencuri untuk membeli narkoba.
0 komentar:
Posting Komentar